BANTEN
memiliki potensi sumber daya
alam yang begitu melimpah. Tapi, ketersedian sumber daya tersebut tidak didukung dengan masih
minimnya sumber daya manusia yang baik. Ketimpangan prioritas pembangunan pendidikan
di kota dan desa pun sangat begitu terasa. Sehingga persebaran kualitas sumber
daya manusia yang
ada tidak merata hingga ke desa.
Selain
itu minimnya sarana pendidikan menghambat kinerja guru dan kreativitas guru dalam
membangun keharmonisan dikelas. Terhambatnya penerapan beberapa tema
pembelajaran karena ketidaktersediaan sarana
belajar. Pembelajaran oleh guru pun relatif
terbatas seperti dalam
kegiatan praktikum maupun
kegiatan yang memerlukan
pembelajaran outdoor. Padahal guru sebagai
pilar utama pendidikan. Sehingga siswa pun ikut kurang berkembang dan tidak
mampu bersaing dengan siswa pada sekolah unggulan.
Dalam
upaya mengatasai hal tersebut, Komunitas Lentera Surosowan berkolaborasi dengan
Ikatan Keluarga Mahasiswa Banten
Universitas Negeri Jakarta
(IKMB UNJ) dan Forum Beasiswa Bidikmisi
Universitas Negeri Jakarta
(FBM UNJ) mengadakan kegiatan
Bebenah Pendidikan berupa kegiatan sosial edukasi yang bertujuan meningkatkan
motivasi belajar siswa
dan pengembangan inovasi
media dan pembelajaran kreatif
bagi guru agar
mampu membangun kegiatan
belajar mengajar yang interaktif dan harmonis dan Beswan Goes to School. Kegiatan
dilaksanakan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang Banten pada tanggal
21-24 Januari 2016.
Rangkaian
kegiatan meliputi sekolah binaan yang terdiri kelas sains, kelas seni dan kelas
bahasa dengen pendekatan indoor class
dan outdoor class. Siswa di ajak
belajar dan bermain sekaligus bereksperimen dengan bidang sains, seni dan
bahasa. Di waktu yang sama ketika siswa di ajak belajar dan bermain oleh para
relawan, beberapa kelompok guru dilatih untuk pengembangan media pembelajaran.
Pelatihan media pembelajaran bagi guru mengajak para guru se Kecamatan Cimanuk
Pandeglang Banten sebanyak 40 lebih guru dari perwakilan tiap sekolah.
Tidak
hanya kegiatan sekolah binaan dan pelatihan guru, beberapa relawan pun
mengunjungi sekolah menengah atas atau sederajat untuk berbagi informasi
seputar beasiswa menempuh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Kampanye “Jangan
Takut Kuliah” menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Cimanuk dan
sekitarnya. Melalui Beasiswa Goes to School (BGTS) pelajar SMA diberikan
motivasi dan mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Rangkaian di akhiri dengan focus
group discussion (FGD) secara fokus kepada para mentor yang disebar selama
acara dan memberikan informasi kepada guru yang bersangkutan seperti kepala
sekolah dan BK untuk mendorong siswa dan memberikan tata cara pendaftaran
beasiswa. Harapannya unsur guru dan siswa ada keselarasan informasi.
“Di
desa itu banyak benih-benih unggul yang merupakan aset untuk kemajuan pembangunan
SDM daerah yang perlu kita dorong bareng-bareng. Kita terjun langsung bersama
mereka dan kita bagi apa yang kita bisa. Kesenjangan itu kita bisa potong tanpa
ada sekat. Dan gotong royong antar komunitas” Ujar Mardy, Ketua Komunitas
Lentera Surosowan.
Kegiatan
Bebenah Pendidikan merupakan bagian untuk berkontribusi kepada masyarakat dalam
upaya mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi berupa Pengabdian Masyarakat
dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui
pendidikan. Kegiatan tersebut melibatkan 45 relawan yang berasal dari Mahasiwa
Universitas Negeri Jakarta dan Kampus Jakarta lainnya. Salah satu harapan dari
serangkaian acara ini
adalah terbentuknya SDM
dengan tingkat pendidikan yang
lebih baik yang nantinya mereka akan kembali dan melanjutkan pembangunan daerah
khususnya Banten. (MJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar