Dilatar belakangi oleh semangat untuk kembali ke daerah, Banten, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Jakarta asal Banten sepakat untuk membuat gerakan turun tangan untuk bahu membahu membangun daerah. Selanjutnya komunitas tersebut diberi nama "Lentera Surosowan"
Kegiatan belajar mengajar di kelas
yang cenderung konvensional, mendorong sekelompok mahasiswa membuat gagasan
dalam penerapan inovasi media pembelajaran dikelas dalam bentuk Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti. Proposal PKM Bidang Pengabdian Masyarakat
berhasil didanai oleh Kemendikbud pada waktu itu dan berhasil di realisasikan
idenya berupa penerapan media pembelajaran geografi berbasis budaya lokal yaitu
wayang golek. Kegiatan PKM tersebut di terapkan di salah satu SMA di Serang
Banten. Selang setahun kegiatan PKM ini mandeg seperti kondisi PKM-PKM pada
umumnya. Awal 2015 kembali mengajak orang terdekat untuk melakukan kegiatan hal
serupa.
Selain itu, realita masyarakat
Banten khususnya di perdesaan masih apatis terhadap pendidikan tinggi.
Ketidakpedulian masyarakat di yakini masih mengganggap pendidikan itu masih
menjadi barang mahal. Padahal akses pendidikan hak semua warga Negara, beasiswa
begitu melimpah, dan adanya keinginan besar dari anak untuk mengenyam
pendidikan layak setinggi mungkin. Langkah – langkah untuk mendorong itu semua,
kami lakukan dengan mengadakan sosialisasi beasiswa ke SMA sederajat untuk
memberi informasi seputar beasiswa kepada siswa langsung dari para penerima
beasiswanya. Kegiatan diselipkan kedalam kegiatan paguyuban mahasiswa Banten,
Forum Bidikmisi dan lintas alumni.
Adanya kesamaan misi untuk mengabdi
pada Banten tak sebatas pada status mahasiswa, akhirnya bertekad membuat sebuah
komunitas bernama Komunitas Lentera Surosowan berbasis sosial dan pendidikan
agar lebih luas dan bisa di ikuti oleh siapa saja yang ingin medarma baktikan
dirinya bersama masyarakat.
Dengan membawa mandat kampus
pendidikan, Lentera Surosowan (LS) terinspirasi untuk menyalakan cahaya
pendidikan di Banten dengan terus mendorong potensi sumber daya manusia atau
bibit unggul desa agar mampu berakselerasi bagi kemajuan daerahnya dikemudian
hari.
Penamaan Lentera dan Surosowan
didasari atas keinginan menerangi pendidikan. Yang mana Surosowan diambil dari
sebuah benteng yang masih kokoh di kawasan Banten Lama. Project utama LS adalah
membangun sebuah sekolah binaan dan program pendampingan dan pengembangan bibit
unggul daerah (P2BUD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar